Kebudayaan itu adat istiadat atau kebiasaan, dan dalam kehidupan kita sehari-hari tanpa kita sadari kita sudah melakukan kebudayaan. Seperti halnya kebiasaan pelajar yang selalu mencontek dalam ulangan, kebiasaan masyarakat yang selalu buang sampah sembarangan, kebiasaan tidak memakai alat pengaman dalam mengendarai kendaraan contohnya tidak memakai helm di jalan raya, kebiasaan masyarakat yang selalu melanggar peraturan lalu lintas, itu semua terjadi di kehidupan kita sehari-hari.
Dalam kebudayaan kita juga berhubungan dengan orang lain, dan dalam berhubungan dengan orang lain itu dapat terjalin kerja sama yang menguntungkan maupun tidak menguntungkan. Itu tergantung dari kebiasaan baik atau buruk yang kita lakukan. Di dunia politik pun juga terjadi kebudayaan contohnya kebudayaan korupsi yang sangat merugikan negara dan masyarakat kecil. Ini merupakan contoh yang sangat buruk bagi generasi penerus bangsa. Hal ini harus di berantas dengan tegas dan cepat agar para koruptor di indonesia tidak semakin banyak.
Diperlukannya sifat jujur dan tanggung jawab pada diri manusia agar kebiasaan korupsi tidak semakin merajarela di Indonesia. Dan bagi penerus bangsa supaya mulailah di biasakan belajar sifat jujur dan tanggung jawab dari dini. Kebudayaan ini lah yang harus dikembangkan dan ditanamkan dari manusia sejak lahir.
Senin, 08 Maret 2010
HUBUNGAN MANUSIA DENGAN MANUSIA
Antara manusia dan manusia terdapat hubungan yang sangat kompleks. Keduanya saling berinteraksi, saling membutuhkan, saling melengkapi dan saling bergantung satu sama lain. Contohnya hubungan manusia dengan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Hubungan dari kedua ini dapat juga menghasilkan karya-karya besar(karangan) dari akal dan pikiran manusia masing-masing.
Masyarakat adalah sekumpulan orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan (Selo Soemardjan) atau masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu dan terikat oleh identitas bersama (yaitu kebudayaan yang dihasilkannya). Jadi hubungan manusia dengan manusia itu dapat tercipta jika ada kehidupan bersama yang terus-menerus (masyarakat).
Hubungan kedua ini juga merupakan kebudayaan yang tidak bisa di ciptakan oleh seseorang yang hidup sendirian di tengah hutan/ di gurun pasir. Sementara itu manusia dengan manusia dalam berinteraksi dan melakukan tindakan-tindakan itu sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Inilah contoh hubungan simbiosis mutualisme(saling menguntungkan). Seperti halnya kita dalam mencari pekerjaan, pastinya kita membutuhkan orang lain dalam mencari informasi lowongan kerja dan pada saat itu kita akan berinteraksi sama orang itu. Dan mulai dari situ kita akan selalu membutuhkan orang lain dalam kehidupan kita sehari-hari. Ini merupakan salah contoh hubungan manusia dengan manusia. Contoh selanjutnya hubungan antara seorang ibu dengan anaknya yang saling terkait ikatan batin sejak lahir, ini dikarenakan dari anak itu lahir sudah hidup bersama-sama.
Masyarakat adalah sekumpulan orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan (Selo Soemardjan) atau masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu dan terikat oleh identitas bersama (yaitu kebudayaan yang dihasilkannya). Jadi hubungan manusia dengan manusia itu dapat tercipta jika ada kehidupan bersama yang terus-menerus (masyarakat).
Hubungan kedua ini juga merupakan kebudayaan yang tidak bisa di ciptakan oleh seseorang yang hidup sendirian di tengah hutan/ di gurun pasir. Sementara itu manusia dengan manusia dalam berinteraksi dan melakukan tindakan-tindakan itu sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Inilah contoh hubungan simbiosis mutualisme(saling menguntungkan). Seperti halnya kita dalam mencari pekerjaan, pastinya kita membutuhkan orang lain dalam mencari informasi lowongan kerja dan pada saat itu kita akan berinteraksi sama orang itu. Dan mulai dari situ kita akan selalu membutuhkan orang lain dalam kehidupan kita sehari-hari. Ini merupakan salah contoh hubungan manusia dengan manusia. Contoh selanjutnya hubungan antara seorang ibu dengan anaknya yang saling terkait ikatan batin sejak lahir, ini dikarenakan dari anak itu lahir sudah hidup bersama-sama.
Jumat, 05 Maret 2010
KASTA
Dalam sejarah Hindu Jawa, masyarakat mengenal adanya kasta. Brahmana adalah kasta yang dimiliki oleh para pemimpin spiritual dalam masyarakat hindu jawa dahulu, kemudian Ksatria adalah kasta yang dimiliki oleh para pejabat dan punggawa kerajaan. Lalu Waisya adalah kasta yang diberikan kepada mayarakat kecil, seperti pedagang, nelayan dan kaum buruh, dan yang terakhir golongan “Sudra” adalah para hamba sahaya dan mereka yang memiliki pekerjaan hina.
Namun kasta yang demikian itu tidak otomatis hilang begitu saja bersamaan dengan bergesernya pengaruh hindu pada masyarakat jawa. padahal kaum terpelajar mengetahui bahwa salah satu penghambat perkembangan masyarakat adalah adanya kasta, karena kasta menuntut masyarakat untuk memberikan sikap dan penghormatan secara khusus kepada kasta tertentu.Walaupun kasta hindu ( brahma, kesatria, waisya dan sudra ) tidak terpakai lagi di masyarakat jawa, begitu juga pangilan “raden” dan “raden ajeng” (kepada putra dan putri kerajaan), namun hal itu tergantikan dengan model yang lain, yang kalau kita mendalami maka akan mendapatkan persamaan dalam perlakuan pada golongan tertentu.
Masyarakat India dari golongan elit digolongkan kasta tinggi. Komunitas lain diklasifikasikan kasta rendah atau kelas rendah. Kelas rendah ini dibagi lagi dalam 3 kategori. Kategori pertama disebut Scheduled Castes (SC), atau disebut juga Dalit. Yang masuk kategori ini adalah masyarakat dari luar kasta (paria). Kaum ini eksis di tingkatan yang sangat rendah. Sampai akhir tahun 80-an, mereka disebut Harijan, artinya anak Tuhan. Julukan ini diberikan oleh Mahatma Ghandi pada mereka agar masyarakat dapat menerima kaum paria ini diantara mereka.
Kategori kedua adalah Scheduled Tribes (ST). Kategori ini termasuk didalamnya masyarakat yang tidak menerima sistem kasta dan lebih suka hidup di kedalaman hutan, rimba dan pegunungan di India, jauh dari keramaian masyarakat. ST juga disebut Adivasis yang berarti penduduk asli. Untuk golongan ini Ghandi memberi nama Girijan, yang artinya orang2 bukit. Masyarakat ST ini banyak terdapat di negara bagian Orissa, Bihar, Jharkhand dan di negara bagian ujung timur laut india, Mizoram.
Kategori ketiga sering disebut Other Backward Classes (OBC) atau Backward Classes. Kategori ini termasuk didalamnya kasta dari Sudra Varna dan juga mantan paria yang telah pindah dari Hindu ke agama lain. Kategori ini juga mencakup nomad dan tribes yang mencari nafkah dari tindakan kriminal.
Namun kasta yang demikian itu tidak otomatis hilang begitu saja bersamaan dengan bergesernya pengaruh hindu pada masyarakat jawa. padahal kaum terpelajar mengetahui bahwa salah satu penghambat perkembangan masyarakat adalah adanya kasta, karena kasta menuntut masyarakat untuk memberikan sikap dan penghormatan secara khusus kepada kasta tertentu.Walaupun kasta hindu ( brahma, kesatria, waisya dan sudra ) tidak terpakai lagi di masyarakat jawa, begitu juga pangilan “raden” dan “raden ajeng” (kepada putra dan putri kerajaan), namun hal itu tergantikan dengan model yang lain, yang kalau kita mendalami maka akan mendapatkan persamaan dalam perlakuan pada golongan tertentu.
Masyarakat India dari golongan elit digolongkan kasta tinggi. Komunitas lain diklasifikasikan kasta rendah atau kelas rendah. Kelas rendah ini dibagi lagi dalam 3 kategori. Kategori pertama disebut Scheduled Castes (SC), atau disebut juga Dalit. Yang masuk kategori ini adalah masyarakat dari luar kasta (paria). Kaum ini eksis di tingkatan yang sangat rendah. Sampai akhir tahun 80-an, mereka disebut Harijan, artinya anak Tuhan. Julukan ini diberikan oleh Mahatma Ghandi pada mereka agar masyarakat dapat menerima kaum paria ini diantara mereka.
Kategori kedua adalah Scheduled Tribes (ST). Kategori ini termasuk didalamnya masyarakat yang tidak menerima sistem kasta dan lebih suka hidup di kedalaman hutan, rimba dan pegunungan di India, jauh dari keramaian masyarakat. ST juga disebut Adivasis yang berarti penduduk asli. Untuk golongan ini Ghandi memberi nama Girijan, yang artinya orang2 bukit. Masyarakat ST ini banyak terdapat di negara bagian Orissa, Bihar, Jharkhand dan di negara bagian ujung timur laut india, Mizoram.
Kategori ketiga sering disebut Other Backward Classes (OBC) atau Backward Classes. Kategori ini termasuk didalamnya kasta dari Sudra Varna dan juga mantan paria yang telah pindah dari Hindu ke agama lain. Kategori ini juga mencakup nomad dan tribes yang mencari nafkah dari tindakan kriminal.
SUMBER DAYA ALAM
Definisi Sumber Daya Alam adalah potensi sumber daya yang terkandung dalam bumi, air dan diantara yang dapat didayagunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kepentingan pertahanan negara. Jenis Sumber Daya Alam:
>SDA yang dapat diperbaharui Ialah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara terus-menerus, contohnya: air, udara, tanah, hewan dan tumbuhan. SDA ini harus kita jaga kelestariannya agar tidak merusak keseimbangan ekosistem.
>SDA yang tidak dapat diperbaharui Ialah sumber daya alam yang apabila digunakan secara terus-menerus akan habis. Biasanya sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui berasal dari barang tambang (minyak bumi dan batu bara) dan bahan galian (emas, perak, timah, besi, nikel dan lain-lain).Kita harus menggunakan SDA ini seefisien mungkin. Sebab, seperti batu bara, baru akan terbentuk kembali setelah jutaan tahun kemudian.
SDA juga dapat dibagi menjadi dua yaitu SDA hayati dan SDA non-hayati.SDA hayati adalah SDA yang berasal dari makhluk hidup (biotik). Seperti: hasil pertanian, perkebunan, pertambakan dan perikanan.Ialah sumber daya alam yang apabila digunakan secara terus-menerus akan habis. Biasanya sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui berasal dari barang tambang (minyak bumi dan batu bara) dan bahan galian (emas, perak, timah, besi, nikel dan lain-lain). SDA non-hayati adalah SDA yang berasal dari makhluk tak hidup (abiotik). Seperti: air, tanah, barang-barang tambang.
>SDA yang dapat diperbaharui Ialah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara terus-menerus, contohnya: air, udara, tanah, hewan dan tumbuhan. SDA ini harus kita jaga kelestariannya agar tidak merusak keseimbangan ekosistem.
>SDA yang tidak dapat diperbaharui Ialah sumber daya alam yang apabila digunakan secara terus-menerus akan habis. Biasanya sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui berasal dari barang tambang (minyak bumi dan batu bara) dan bahan galian (emas, perak, timah, besi, nikel dan lain-lain).Kita harus menggunakan SDA ini seefisien mungkin. Sebab, seperti batu bara, baru akan terbentuk kembali setelah jutaan tahun kemudian.
SDA juga dapat dibagi menjadi dua yaitu SDA hayati dan SDA non-hayati.SDA hayati adalah SDA yang berasal dari makhluk hidup (biotik). Seperti: hasil pertanian, perkebunan, pertambakan dan perikanan.Ialah sumber daya alam yang apabila digunakan secara terus-menerus akan habis. Biasanya sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui berasal dari barang tambang (minyak bumi dan batu bara) dan bahan galian (emas, perak, timah, besi, nikel dan lain-lain). SDA non-hayati adalah SDA yang berasal dari makhluk tak hidup (abiotik). Seperti: air, tanah, barang-barang tambang.
SOSIALISASI
Interaksi antar individu maupu interaksi dengan kelompok akan melahirkan suatu proses yang dinamakan SOSIALISASI (penanaman nilai dan norma). Tujuan sosialisasi ;
• Memberi keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melangsungkan kehidupan seseorang kelak di tengah-tengah masyarakat.
• Menambah kemampuan berkomunikasi secara efektif dan efisien serta mengembangkan kemampuannya untuk membaca , menulis, dan bercerita.
• Membantu pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
• Membiasakan individu dengan nilai- nilai dan kepercayaan pokok yang ada pada masyarakat.
1. Proses Sosialisasi
George Herbert Mead berpendapat bahwa sosialisasi dapat dibedakan melalui tahap-tahap:
1. Tahap Persiapan (Preparatory Stage)
Tahap ini di alami sejak manusia dilahirkan, saat seorang anak mempersiapkan diri untuk mengenal dunia sosialnya, termasuk untuk memperoleh pemahaman tentang diri.
2. Tahap Meniru (Play Stage)
Pada tahap ini mulai terbentuk kesadaran tentang nama diri dan siapa nama orang tuanya, kakaknya, dan sebagainya. Ditandai dengan semakin sempurnanya seorang anak menirukan peran-peran yang dilakukan oleh orang dewasa.
3. Tahap Siap Bertindak (Game Stage)
Pada tahap ini lawan berinteraksi semakin banyak dan hubungannya semakin kompleks. Individu mulai berhubungan dengan teman-teman sebaya di luar rumah. Bersamaan dengan itu, anak mulai menyadari bahwa ada norma tertentu yang berlaku di luar keluarganya.
4. Tahap Penerimaan Norma Kolektif (Generalized Stage)
Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa. Dia sudah dapat menempatkan dirinya pada posisi masyarakat secara luas. Dengan kata lain, ia dapat bertenggang rasa tidak hanya dengan orang-orang yang berinteraksi dengannya tapi juga dengan masyarakat secara luas.
2. Agen (Pelaku) Sosialisasi
1. Keluarga (kinship)
Menurut Gertrudge Jaeger peranan para agen sosialisasi dalam sistem keluarga pada tahap awal sangat besar karena anak sepenuhnya berada dalam lingkungan keluarganya terutama orang tuanya sendiri. Meliputi : ayah, ibu, saudara kandung, dan saudara angkat yang belum menikah dan tinggal bersama-sama dalam suatu rumah.
2. Teman bermain
Sosialisasi dalam kelompok bermain dilakukan dengan cara mempelajari pola interaksi dengan orang-orang yang sederajat dengan dirinya karena sebaya.
3. Sekolah
Menurut Dreeben, dalam lembaga pendidikan sekolah (pendidikan formal) seseorang belajar membaca, menulis, dan berhitung. Aspek lain yang juga dipelajari adalah aturan-aturan mengenai kemandirian (independence), prestasi (achievement), universalisme, dan kekhasan (specifity).
4. Media Massa
Besarnya pengaruh media sangat tergantung pada kualitas dan frekuensi pesan yang disampaikan. Meliputi ; media cetak (surat kabar, majalah, tabloid), media elektronik (radio, televisi, video, film).
5. Agen-agen lain
Dilakukan oleh institusi agama, tetangga, organisasi rekreasional, masyarakat, lingkungan pekerjaan.
3. Jenis Sosialisasi
a. Sosialisasi primer
Peter L. Berger dan Luckmann mendefinisikan sosialisasi primer sebagai sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil dengan belajar menjadi anggota masyarakat (keluarga). Sosialisasi primer berlangsung saat anak berusia 1-5 tahun atau saat anak belum masuk ke sekolah.
b. Sosialisasi sekunder
Suatu proses sosialisasi lanjutan setelah sosialisasi primer yang memperkenalkan individu ke dalam kelompok tertentu dalam masyarakat. Salah satu bentuknya resosialisasi dan desosialisasi. Dalam proses resosialisasi, seseorang diberi suatu identitas diri yang baru. Sedangkan dalam proses desosialisasi , seseorang mengalami ‘pencabutan’ identitas diri yang lama.
Menurut Goffman kedua proses tersebut berlangsung dalam institusi total, yaitu tempat tinggal dan tempat kerja.
• Memberi keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melangsungkan kehidupan seseorang kelak di tengah-tengah masyarakat.
• Menambah kemampuan berkomunikasi secara efektif dan efisien serta mengembangkan kemampuannya untuk membaca , menulis, dan bercerita.
• Membantu pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
• Membiasakan individu dengan nilai- nilai dan kepercayaan pokok yang ada pada masyarakat.
1. Proses Sosialisasi
George Herbert Mead berpendapat bahwa sosialisasi dapat dibedakan melalui tahap-tahap:
1. Tahap Persiapan (Preparatory Stage)
Tahap ini di alami sejak manusia dilahirkan, saat seorang anak mempersiapkan diri untuk mengenal dunia sosialnya, termasuk untuk memperoleh pemahaman tentang diri.
2. Tahap Meniru (Play Stage)
Pada tahap ini mulai terbentuk kesadaran tentang nama diri dan siapa nama orang tuanya, kakaknya, dan sebagainya. Ditandai dengan semakin sempurnanya seorang anak menirukan peran-peran yang dilakukan oleh orang dewasa.
3. Tahap Siap Bertindak (Game Stage)
Pada tahap ini lawan berinteraksi semakin banyak dan hubungannya semakin kompleks. Individu mulai berhubungan dengan teman-teman sebaya di luar rumah. Bersamaan dengan itu, anak mulai menyadari bahwa ada norma tertentu yang berlaku di luar keluarganya.
4. Tahap Penerimaan Norma Kolektif (Generalized Stage)
Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa. Dia sudah dapat menempatkan dirinya pada posisi masyarakat secara luas. Dengan kata lain, ia dapat bertenggang rasa tidak hanya dengan orang-orang yang berinteraksi dengannya tapi juga dengan masyarakat secara luas.
2. Agen (Pelaku) Sosialisasi
1. Keluarga (kinship)
Menurut Gertrudge Jaeger peranan para agen sosialisasi dalam sistem keluarga pada tahap awal sangat besar karena anak sepenuhnya berada dalam lingkungan keluarganya terutama orang tuanya sendiri. Meliputi : ayah, ibu, saudara kandung, dan saudara angkat yang belum menikah dan tinggal bersama-sama dalam suatu rumah.
2. Teman bermain
Sosialisasi dalam kelompok bermain dilakukan dengan cara mempelajari pola interaksi dengan orang-orang yang sederajat dengan dirinya karena sebaya.
3. Sekolah
Menurut Dreeben, dalam lembaga pendidikan sekolah (pendidikan formal) seseorang belajar membaca, menulis, dan berhitung. Aspek lain yang juga dipelajari adalah aturan-aturan mengenai kemandirian (independence), prestasi (achievement), universalisme, dan kekhasan (specifity).
4. Media Massa
Besarnya pengaruh media sangat tergantung pada kualitas dan frekuensi pesan yang disampaikan. Meliputi ; media cetak (surat kabar, majalah, tabloid), media elektronik (radio, televisi, video, film).
5. Agen-agen lain
Dilakukan oleh institusi agama, tetangga, organisasi rekreasional, masyarakat, lingkungan pekerjaan.
3. Jenis Sosialisasi
a. Sosialisasi primer
Peter L. Berger dan Luckmann mendefinisikan sosialisasi primer sebagai sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil dengan belajar menjadi anggota masyarakat (keluarga). Sosialisasi primer berlangsung saat anak berusia 1-5 tahun atau saat anak belum masuk ke sekolah.
b. Sosialisasi sekunder
Suatu proses sosialisasi lanjutan setelah sosialisasi primer yang memperkenalkan individu ke dalam kelompok tertentu dalam masyarakat. Salah satu bentuknya resosialisasi dan desosialisasi. Dalam proses resosialisasi, seseorang diberi suatu identitas diri yang baru. Sedangkan dalam proses desosialisasi , seseorang mengalami ‘pencabutan’ identitas diri yang lama.
Menurut Goffman kedua proses tersebut berlangsung dalam institusi total, yaitu tempat tinggal dan tempat kerja.
PENDIDIKAN
Pendidikan biasanya berawal pada saat seorang bayi itu dilahirkan dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan bisa saja berawal dari sebelum bayi lahir seperti yang dilakukan oleh banyak orang dengan memainkan musik dan membaca kepada bayi dalam kandungan dengan harapan ia akan bisa (mengajar) bayi mereka sebelum kelahiran. Anggota keluarga mempunyai peran pengajaran yang amat mendalam -- sering kali lebih mendalam dari yang disadari mereka -- walaupun pengajaran anggota keluarga berjalan secara tidak resmi. Pendidikan itu sendiri terbagi menjadi :
Pendidikan formal merupakan mengenal pula Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sebagai pangkalan program pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah pada umumnya yang dapat berada di dalam satu kawasan setingkat atau lebih kecil dari kelurahan/desa. Jalur pendidikan ini mempunyai jenjang pendidikan yang jelas, mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi.
Pendidikan nonformal meliputi pendidikan dasar, dan pendidikan lanjutan. Pendidikan dasar mencakup pendidikan keaksaraan dasar, keaksaraan fungsional, dan keaksaraan lanjutan. Pendidikan lanjutan meliputi program paket C(setara SLA), kursus, pendidikan vokasi, latihan keterampilan lain baik dilaksanakan secara terogranisasi maupun tidak terorganisasi.
Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri yang dilakukan secara sadar dan bertanggung jawab.
Jalur pendidikan adalah wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan. Materi Pendidikan harus disajikan memenuhi nilai-nilai hidup. Nilai hidup meliputi nilai hidup baik dan nilai hidup jahat. Penyajiannya tidak boleh pendidikan sifatnya memaksa terhadap anak didik, tetapi berikan kedua nilai hidup ini secara objektif ilmiah. Dalam pendidikan yang ada di Indonesia seharusnya berjalan diatas sistem tersebut agar Indonesia menjadi lebih baik. Ada dua faktor yang mempengaruhi kualitas pendidikan, yaitu:
• Faktor internal, meliputi jajaran dunia pendidikan
• Faktor eksternal, adalah masyarakat.
Pendidikan formal merupakan mengenal pula Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sebagai pangkalan program pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah pada umumnya yang dapat berada di dalam satu kawasan setingkat atau lebih kecil dari kelurahan/desa. Jalur pendidikan ini mempunyai jenjang pendidikan yang jelas, mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi.
Pendidikan nonformal meliputi pendidikan dasar, dan pendidikan lanjutan. Pendidikan dasar mencakup pendidikan keaksaraan dasar, keaksaraan fungsional, dan keaksaraan lanjutan. Pendidikan lanjutan meliputi program paket C(setara SLA), kursus, pendidikan vokasi, latihan keterampilan lain baik dilaksanakan secara terogranisasi maupun tidak terorganisasi.
Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri yang dilakukan secara sadar dan bertanggung jawab.
Jalur pendidikan adalah wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan. Materi Pendidikan harus disajikan memenuhi nilai-nilai hidup. Nilai hidup meliputi nilai hidup baik dan nilai hidup jahat. Penyajiannya tidak boleh pendidikan sifatnya memaksa terhadap anak didik, tetapi berikan kedua nilai hidup ini secara objektif ilmiah. Dalam pendidikan yang ada di Indonesia seharusnya berjalan diatas sistem tersebut agar Indonesia menjadi lebih baik. Ada dua faktor yang mempengaruhi kualitas pendidikan, yaitu:
• Faktor internal, meliputi jajaran dunia pendidikan
• Faktor eksternal, adalah masyarakat.
KEMISKINAN
Masalah kemiskinan seolah tidak ada habisnya. Apalagi di Indonesia. Ya, memang itu masalah yang hingga kini belum selesai. Menurut saya, permasalahannya terletak pada sumber daya manusia di Indonesia yang belum optimal. Hal ini terjadi karena saling keterkaitan antara kemiskinan dengan pendidikan yang rendah. Entah karena pendidikan yang rendah mengakibatkan kemiskinan atau sebaliknya. Namun, ini harus kita sadari bahwa kedua masalah ini perlu dituntaskan dengan segera. Untuk mengatasi pendidikan yang rendah harus ada kepedulian dan perhatian dari pemerintah untuk meningkatkan penyebaran pendidikan yang merata di seluruh Indonesia. Sehingga, mereka (masyarakat miskin) dapat menikmati pendidikan setinggi-tingginya dengan biaya sangat rendah. Karena itu, bila sumber daya manusia itu bagus, kuat, maka akan menghasilkan produk-produk yang bagus pula. Oleh karena itu, produk-produk yang dihasilkan masyarakat Indonesia itu akan berguna bagi kepentingan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Sebenarnya, masalah-masalah tadi merupakan tanggungjawab pemerintah Indonesia terhadap rakyatnya. Namun, sejak negeri ini merdeka tahun 1945 hingga sekarang, saya belum melihat keseriusan pemerintah dalam menangani masalah pendidikan dan kemiskinan. Dulu untuk pendidikan, dana yang dianggarkan sekitar 7 % atau di bawah 10 %. Meski memang dalam UUD 1945 disebutkan bahwa anak-anak miskin dan terlantar dipelihara negara atau mendapatkan jaminan hidup dari pemerintah, namun itu sampai sekarang belum terwujud. Memang, masalah kemiskinan di Indonesia ini bagaikan piramida. Terlalu banyak orang miskin dibandingkan orang kaya. Terlalu banyak mustahik (penerima zakat) dibandingkan muzaki (pemberi zakat). Jadi, walaupun semua orang kaya di Indonesia mengeluarkan zakatnya, 2.5 %, pasti tidak akan mencukupi karena orang yang menerimanya terlalu banyak. Prosentasenya tidak seimbang.
Jadi, jika pemerintah mengurus kemiskinan dan anak-anak terlantar di seluruh Indonesia, maka akan kehabisan devisa atau anggaran negara. Pasti tidak akan cukup. Meski begitu, tetap saja pemerintah harus memerhatikan dan bekerja keras mengurus dan mencarikan solusi yang terbaik untuk orang-orang miskin dan anak-anak terlantar agar sejahtera. Sehingga, dari tahun ke tahun orang-orang miskin atau anak-anak terlantar itu jumlahnya berkurang. Kalau sekarang yang tampak adalah pihak swasta yang banyak menanggulangi orang-orang miskin dan anak-anak dhuafa.
Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW menyatakan bahwa tidak akan disebut beriman bila tidak memerhatikan saudaranya sendiri. Jadi, yang diajarkan Nabi di masa awal Islam di Mekah, adalah tentang kepedulian sosial. Sedangkan ukuran orang yang disebut beragama itu, dalam surat Al-Maun disebutkan, adalah mereka yang memberi makan anak yatim dan tidak menelantarkan atau menghardiknya. Dalil ini menjadi ukuran bahwa orang yang beragama adalah yang mempunyai kepedulian sosial terhadap kehidupan masyarakat dhuafa. Sedangkan yang disebut pendusta agama adalah orang yang tidak memberi makan orang miskin, atau tidak peduli pada anak yatim.
Sebenarnya, masalah-masalah tadi merupakan tanggungjawab pemerintah Indonesia terhadap rakyatnya. Namun, sejak negeri ini merdeka tahun 1945 hingga sekarang, saya belum melihat keseriusan pemerintah dalam menangani masalah pendidikan dan kemiskinan. Dulu untuk pendidikan, dana yang dianggarkan sekitar 7 % atau di bawah 10 %. Meski memang dalam UUD 1945 disebutkan bahwa anak-anak miskin dan terlantar dipelihara negara atau mendapatkan jaminan hidup dari pemerintah, namun itu sampai sekarang belum terwujud. Memang, masalah kemiskinan di Indonesia ini bagaikan piramida. Terlalu banyak orang miskin dibandingkan orang kaya. Terlalu banyak mustahik (penerima zakat) dibandingkan muzaki (pemberi zakat). Jadi, walaupun semua orang kaya di Indonesia mengeluarkan zakatnya, 2.5 %, pasti tidak akan mencukupi karena orang yang menerimanya terlalu banyak. Prosentasenya tidak seimbang.
Jadi, jika pemerintah mengurus kemiskinan dan anak-anak terlantar di seluruh Indonesia, maka akan kehabisan devisa atau anggaran negara. Pasti tidak akan cukup. Meski begitu, tetap saja pemerintah harus memerhatikan dan bekerja keras mengurus dan mencarikan solusi yang terbaik untuk orang-orang miskin dan anak-anak terlantar agar sejahtera. Sehingga, dari tahun ke tahun orang-orang miskin atau anak-anak terlantar itu jumlahnya berkurang. Kalau sekarang yang tampak adalah pihak swasta yang banyak menanggulangi orang-orang miskin dan anak-anak dhuafa.
Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW menyatakan bahwa tidak akan disebut beriman bila tidak memerhatikan saudaranya sendiri. Jadi, yang diajarkan Nabi di masa awal Islam di Mekah, adalah tentang kepedulian sosial. Sedangkan ukuran orang yang disebut beragama itu, dalam surat Al-Maun disebutkan, adalah mereka yang memberi makan anak yatim dan tidak menelantarkan atau menghardiknya. Dalil ini menjadi ukuran bahwa orang yang beragama adalah yang mempunyai kepedulian sosial terhadap kehidupan masyarakat dhuafa. Sedangkan yang disebut pendusta agama adalah orang yang tidak memberi makan orang miskin, atau tidak peduli pada anak yatim.
MIGRASI
Penyebab Terjadinya Migrasi
Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat yang lain.Alasan yang menyebabkan manusia / orang melakukan aktifitas migrasi :
1.Alasan Politik / Politis
Kondisi perpolitikan suatu daerah yang panas atau bergejolak akan membuat penduduk menjadi tidak betah atau kerasan tinggal di wilayah tersebut.
2.Alasan Sosial Kemasyarakatan
Adat-istiadat yang menjadi pedoman kebiasaan suatu daerah dapat menyebabkan seseorang harus bermigrasi ke tempat lain baik dengan paksaan maupun tidak. Seseorang yang dikucilkan dari suatu pemukiman akan dengan terpaksa melakukan kegiatan migrasi.
3.Alasan Ekonomi
Biasanya orang miskin atau golongan bawah yang mencoba mencari peruntungan dengan melakukan migrasi ke kota. Atau bisa juga kebalikan di mana orang yang kaya pergi ke daerah untuk membangun atau berekspansi bisnis.
4.Alasan Agama atau Kepercayaan
Adanya tekanan atau paksaan dari suatu ajaran agama untuk berpindah tempat dapat menyebabkan seseorang melakukan migrasi.
5.Alasan Pendidikan, tuntutan pekerjaan, keluarga, cinta, dll
Faktor Penarik dan Pendorong Migrasi
A. Faktor Penarik Terjadinya Migrasi
1. Kehidupan kota yang modern dan mewah
2. Sarana dan prasarana kota yang lebih lengkap
3. Peluang kerja yang lebih baik
4. Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi jauh lebih baik dan berkualitas
B. Faktor Pendorong Terjadinya Migrasi
1. Lahan pertanian yang semakin sempit
2. Tidak banyak lapangan pekerjaan di desa
3. Terbatasnya sarana dan prasarana di desa
4.Pendidikan di desa kurang berkualitas
Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat yang lain.Alasan yang menyebabkan manusia / orang melakukan aktifitas migrasi :
1.Alasan Politik / Politis
Kondisi perpolitikan suatu daerah yang panas atau bergejolak akan membuat penduduk menjadi tidak betah atau kerasan tinggal di wilayah tersebut.
2.Alasan Sosial Kemasyarakatan
Adat-istiadat yang menjadi pedoman kebiasaan suatu daerah dapat menyebabkan seseorang harus bermigrasi ke tempat lain baik dengan paksaan maupun tidak. Seseorang yang dikucilkan dari suatu pemukiman akan dengan terpaksa melakukan kegiatan migrasi.
3.Alasan Ekonomi
Biasanya orang miskin atau golongan bawah yang mencoba mencari peruntungan dengan melakukan migrasi ke kota. Atau bisa juga kebalikan di mana orang yang kaya pergi ke daerah untuk membangun atau berekspansi bisnis.
4.Alasan Agama atau Kepercayaan
Adanya tekanan atau paksaan dari suatu ajaran agama untuk berpindah tempat dapat menyebabkan seseorang melakukan migrasi.
5.Alasan Pendidikan, tuntutan pekerjaan, keluarga, cinta, dll
Faktor Penarik dan Pendorong Migrasi
A. Faktor Penarik Terjadinya Migrasi
1. Kehidupan kota yang modern dan mewah
2. Sarana dan prasarana kota yang lebih lengkap
3. Peluang kerja yang lebih baik
4. Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi jauh lebih baik dan berkualitas
B. Faktor Pendorong Terjadinya Migrasi
1. Lahan pertanian yang semakin sempit
2. Tidak banyak lapangan pekerjaan di desa
3. Terbatasnya sarana dan prasarana di desa
4.Pendidikan di desa kurang berkualitas
KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA
Faktor pemicu kekerasan dalam rumah tangga, diantaranya ada faktor ekonomi, pendidikan yang rendah, cemburu dan bisa juga disebabkan adanya salah satu orang tua dari kedua belah pihak, yang ikut ambil andil dalam sebuah rumah tangga. Kekerasan dalam rumah tangga juga bisa disebabkan tidak adanya rasa cinta pada diri seorang suami kepada istrinya, karena mungkin perkawinan mereka terjadi dengan adanya perjodohan diantara mereka tanpa didasari dengan rasa cinta terlebih dahulu. Itu bisa membuat seorang suami menyeleweng dari garis-garis menjadi seorang suami yang baik dan lebih bertanggung-jawab. Suami sering bersikap kasar dan ringan tangan. Untuk menghadapi situasi yang seperti ini, istri butuh kesabaran yang sangat amat besar. Berusaha berbuat semanis mungkin agar suami bisa berubah dan bersikap manis kepada istri. Di dalam sebuah rumah tangga butuh komunikasi yang baik antara suami dan istri, agar tercipta sebuah rumah tangga yang rukun dan harmonis. Jika di dalam sebuah rumah tangga tidak ada keharmonisan dan kerukunan diantara kedua belah pihak, itu juga bisa menjadi pemicu timbulnya kekerasan dalam rumah tangga. Seharusnya seorang suami dan istri bisa mengimbangi kebutuhan psikis, di mana kebutuhan itu sangat mempengaruhi keinginan kedua belah pihak yang bertentangan. Seorang suami atau istri harus bisa saling menghargai pendapat pasangannya masing-masing.
Seperti halnya dalam berpacaran. Untuk mempertahankan sebuah hubungan, butuh rasa saling percaya, pengertian, saling menghargai dan sebagainya. Begitu juga halnya dalam rumah tangga harus dilandasi dengan rasa saling percaya. Jika sudah ada rasa saling percaya, maka mudah bagi kita untuk melakukan aktivitas. Jika tidak ada rasa kepercayaan maka yang timbul adalah sifat cemburu yang kadang berlebih dan rasa curiga yang kadang juga berlebih-lebihan. Tidak sedikit seorang suami yang sifat seperti itu, terkadang suami juga melarang istrinya untuk beraktivitas di luar rumah. Karena mungkin takut istrinya diambil orang atau yang lainnya. jika sudah begitu kegiatan seorang istri jadi terbatas. Kurang bergaul dan berbaur dengan orang lain. Ini adalah dampak dari sikap seorang suami yang memiliki sifat cemburu yang terlalu tinggi. Banyak contoh yang kita lihat dilingkungan kita, kajadian seperti itu. Sifat rasa cemburu bisa menimbukan kekerasan dalam rumah tangga.
Maka dari itu, di dalam sebuah rumah tangga kedua belah pihak harus sama-sama menjaga agar tidak terjadi konflik yang bisa menimbulkan kekerasan.
Seperti halnya dalam berpacaran. Untuk mempertahankan sebuah hubungan, butuh rasa saling percaya, pengertian, saling menghargai dan sebagainya. Begitu juga halnya dalam rumah tangga harus dilandasi dengan rasa saling percaya. Jika sudah ada rasa saling percaya, maka mudah bagi kita untuk melakukan aktivitas. Jika tidak ada rasa kepercayaan maka yang timbul adalah sifat cemburu yang kadang berlebih dan rasa curiga yang kadang juga berlebih-lebihan. Tidak sedikit seorang suami yang sifat seperti itu, terkadang suami juga melarang istrinya untuk beraktivitas di luar rumah. Karena mungkin takut istrinya diambil orang atau yang lainnya. jika sudah begitu kegiatan seorang istri jadi terbatas. Kurang bergaul dan berbaur dengan orang lain. Ini adalah dampak dari sikap seorang suami yang memiliki sifat cemburu yang terlalu tinggi. Banyak contoh yang kita lihat dilingkungan kita, kajadian seperti itu. Sifat rasa cemburu bisa menimbukan kekerasan dalam rumah tangga.
Maka dari itu, di dalam sebuah rumah tangga kedua belah pihak harus sama-sama menjaga agar tidak terjadi konflik yang bisa menimbulkan kekerasan.
KESEHATAN
ABORSI
Tindakan efektif tentang ABORSI adalah memerlukan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana wanita membuat keputusan yang lebih baik tentang bagaimana wanita membuat keputusan reproduktif dan bagaimana keputusan-keputusan seperti ini dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya yang berhubungan dengan fertilitas, kondisi - kondisi yang mempengaruhi akses kontasepsi dan cara-cara yang menyebabkan perubahan sosial dan pembangunan ekonomi berpengaruh terhadap status, peran, dan kesempatan wanita. Meskipun begitu, kebutuhan akan pemahaman pengalaman dan kebutuhan wanita secara lebih mendalam merupakan alasan tidak adanya tindakan ABORSI bagi wanita.
Faktor-faktor yang ikut mempengaruhi peningkatan ABORSI, meliputi:
• keinginan memiliki keluarga yang lebih kecil
• meningkatnya jumlah wanita usia subur
• kenaikan insidensi aktivitas seksual di luar pernikahan
Aborsi juga menimbulkan kerugian-kerugian lain pada wanita, meliputi:
• kerugian waktu
• stres psikologis
• kerugian biaya, dan
• lebih banyak lagi beban individual yang lain.
Tindakan efektif tentang ABORSI adalah memerlukan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana wanita membuat keputusan yang lebih baik tentang bagaimana wanita membuat keputusan reproduktif dan bagaimana keputusan-keputusan seperti ini dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya yang berhubungan dengan fertilitas, kondisi - kondisi yang mempengaruhi akses kontasepsi dan cara-cara yang menyebabkan perubahan sosial dan pembangunan ekonomi berpengaruh terhadap status, peran, dan kesempatan wanita. Meskipun begitu, kebutuhan akan pemahaman pengalaman dan kebutuhan wanita secara lebih mendalam merupakan alasan tidak adanya tindakan ABORSI bagi wanita.
Faktor-faktor yang ikut mempengaruhi peningkatan ABORSI, meliputi:
• keinginan memiliki keluarga yang lebih kecil
• meningkatnya jumlah wanita usia subur
• kenaikan insidensi aktivitas seksual di luar pernikahan
Aborsi juga menimbulkan kerugian-kerugian lain pada wanita, meliputi:
• kerugian waktu
• stres psikologis
• kerugian biaya, dan
• lebih banyak lagi beban individual yang lain.
Pergaulan Bebas
Pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku penyimpangan yang ada di lingkungan sekitar kita. Seperti halnya pergaulan bebas remaja saat ini, remaja adalah individu labil yang emosinya rentan tidak terkontrol oleh pengendalian diri yang benar, gampang terpengaruh oleh lingkungan sekitar. Masalah keluarga, kekecewaan, pengetahuan yang minim, dan ajakan teman-teman yang membuat makin berkurangnya potensi generasi muda Indonesia.
Penyebab Pergaulan Bebas Remaja
1.Kurangnya pegangan hidup dan kestabilan emosi seseorang dalam bergaul, sehingga mudah di pengaruhi orang lain.
2.Sikap mental yang tidak sehat yang membuat banyaknya remaja merasa bangga terhadap pergaulan yang merupakan pergaulan yang tidak sepantasnya, tetapi mereka tidak memahami karena daya pemahaman mereka yang lemah. Contohnya acuh tak acuh terhadap lingkungan sekitarnya, mengolok-olok orang lain, memaksakan kehendak sehingga berdampak negatif.
3.Rasa kekecewaan yang terpendam lama, ketika seorang remaja mengalami tekanan dikarenakan kekecewaannya terhadap orang tua yang bersifat otoriter untuk menuruti kehendak dan keinginan orang tua.
4.Hidup di lingkungan yang salah, maksudnya mereka tinggal di tempat pemukiman yang mayoritas penduduknya punya pergaulan yang negatif.
Sehingga berdampak dengan adanya seks bebas. Yang berujung kepada penyakit HIV/AIDS.
Solusi untuk menghindari pergaulan bebas yaitu :
1. Memperbaiki cara pandang dengan mencoba bersikap optimis.
2. Remaja perlu hidup disiplin.
3. Mulai membiasakan jujur pada diri sendiri.
4. Perlunya remaja berpikir untuk masa depan.
Selain itu juga perlu usaha dari diri masing-masing sebenarnya pergaulan bebas dapat dikurangi apabila setiap orang tua dan anggota masyarakat ikut berperan aktif untuk memberikan motivasi positif dan memberikan sarana & prasarana yang dibutuhkan remaja.
Diposkan oleh rereekurochanz di 02:35
Penyebab Pergaulan Bebas Remaja
1.Kurangnya pegangan hidup dan kestabilan emosi seseorang dalam bergaul, sehingga mudah di pengaruhi orang lain.
2.Sikap mental yang tidak sehat yang membuat banyaknya remaja merasa bangga terhadap pergaulan yang merupakan pergaulan yang tidak sepantasnya, tetapi mereka tidak memahami karena daya pemahaman mereka yang lemah. Contohnya acuh tak acuh terhadap lingkungan sekitarnya, mengolok-olok orang lain, memaksakan kehendak sehingga berdampak negatif.
3.Rasa kekecewaan yang terpendam lama, ketika seorang remaja mengalami tekanan dikarenakan kekecewaannya terhadap orang tua yang bersifat otoriter untuk menuruti kehendak dan keinginan orang tua.
4.Hidup di lingkungan yang salah, maksudnya mereka tinggal di tempat pemukiman yang mayoritas penduduknya punya pergaulan yang negatif.
Sehingga berdampak dengan adanya seks bebas. Yang berujung kepada penyakit HIV/AIDS.
Solusi untuk menghindari pergaulan bebas yaitu :
1. Memperbaiki cara pandang dengan mencoba bersikap optimis.
2. Remaja perlu hidup disiplin.
3. Mulai membiasakan jujur pada diri sendiri.
4. Perlunya remaja berpikir untuk masa depan.
Selain itu juga perlu usaha dari diri masing-masing sebenarnya pergaulan bebas dapat dikurangi apabila setiap orang tua dan anggota masyarakat ikut berperan aktif untuk memberikan motivasi positif dan memberikan sarana & prasarana yang dibutuhkan remaja.
Diposkan oleh rereekurochanz di 02:35
Tips
Bored at class
Merasa bosan dan ngantuk pada saat mengikuti kelas???
Nah, disini kita akan memberikan tips dalam menghilangkan rasa bosan dan ngantuk pada saat mengikuti kelas..
1. makan permen atau cemilan
Hal ini adalah hal yang paling jitu dalam menghadapi ngantuk yang benar-benar ‘ga bisa dihindari. Udah gitu kita juga bakalan ‘ga ngarasa bosan pada saat dikelas nantinya.
2. duduk di depan
Dengan cara ini kita bisa lebih berkonsentrasi dan lebih memperhatikan dosen/guru yang lagi mengajar. Dan rasa bosan itu pun akan hilang dengan sendirinya.
3. bertanya
Kalo’ udah duduk di depan kurang afdol kalo’ tidak bertanya tentang pelajaran yang sedang di bahas. Jadi hal ini juga bisa membuat kita merasa senang dalam kelas dan rasa bosan serta ngantuk pun hilang deh...he..he..he..
4. mencari kesibukan(mencatat rangkuman ato menyalin catatan teman)
Jika rasa bosan dan ngantuk juga belum bisa hilang juga, coba deh untuk mencari kesibukan dalam hal kecil yaa seperti halnya mencatat rangkuman ataupun menyalin catatan teman gitu..hehe barangkali aja hal ini dapat berhasil.
5. nyanyi-nyanyi kecil
Kalo masih tetep juga bosan dan ngantuk, udah deh kamu nyanyi-nyanyi kecil aj deh.. Tapi jangan keras-keras ya takutnya nanti malah ngeganggu konsentrasi teman-teman kamu lagi..he..he..
6. cuci muka
Ini tips yang terakhir dan bila mungkin ternyata kalo’ rasa boring dan ngantuk benar-benar tidak bisa di hilangkan kamu coba cuci muka aj dih,, sapa tau aja nanti kamu bisa fresh kembali..
Diantara tips-tips di atas smoga kalian bisa mencobanya.. dan siapa tau aja rasa bosan dan rasa ngantuk yang kalian hadapi tiap hari bisa hilang dengan mengikuti tips di atas..hhee
Good luck dan mencobanya ya,,,!!!
Merasa bosan dan ngantuk pada saat mengikuti kelas???
Nah, disini kita akan memberikan tips dalam menghilangkan rasa bosan dan ngantuk pada saat mengikuti kelas..
1. makan permen atau cemilan
Hal ini adalah hal yang paling jitu dalam menghadapi ngantuk yang benar-benar ‘ga bisa dihindari. Udah gitu kita juga bakalan ‘ga ngarasa bosan pada saat dikelas nantinya.
2. duduk di depan
Dengan cara ini kita bisa lebih berkonsentrasi dan lebih memperhatikan dosen/guru yang lagi mengajar. Dan rasa bosan itu pun akan hilang dengan sendirinya.
3. bertanya
Kalo’ udah duduk di depan kurang afdol kalo’ tidak bertanya tentang pelajaran yang sedang di bahas. Jadi hal ini juga bisa membuat kita merasa senang dalam kelas dan rasa bosan serta ngantuk pun hilang deh...he..he..he..
4. mencari kesibukan(mencatat rangkuman ato menyalin catatan teman)
Jika rasa bosan dan ngantuk juga belum bisa hilang juga, coba deh untuk mencari kesibukan dalam hal kecil yaa seperti halnya mencatat rangkuman ataupun menyalin catatan teman gitu..hehe barangkali aja hal ini dapat berhasil.
5. nyanyi-nyanyi kecil
Kalo masih tetep juga bosan dan ngantuk, udah deh kamu nyanyi-nyanyi kecil aj deh.. Tapi jangan keras-keras ya takutnya nanti malah ngeganggu konsentrasi teman-teman kamu lagi..he..he..
6. cuci muka
Ini tips yang terakhir dan bila mungkin ternyata kalo’ rasa boring dan ngantuk benar-benar tidak bisa di hilangkan kamu coba cuci muka aj dih,, sapa tau aja nanti kamu bisa fresh kembali..
Diantara tips-tips di atas smoga kalian bisa mencobanya.. dan siapa tau aja rasa bosan dan rasa ngantuk yang kalian hadapi tiap hari bisa hilang dengan mengikuti tips di atas..hhee
Good luck dan mencobanya ya,,,!!!
Kamis, 04 Maret 2010
Astronomi
Sumber : SIGMA (majalah sekolah)
Percaya ‘ga sich....??
Menurut orang tua dulu..Hari lahir kita itu bisa mencirikan karakter seseorang. Percaya ‘ga percaya kalian coba sendiri aj dehh!!
SENIN
Lambangnya BUNGA ...
Yang berarti dia banyak disukain dan dikagumi oleh orang banyak, dia itu mempunyai jalan BINTANG... yang berarti dia mempunyai hati selalu baik pada semua orang, tapi ada saatnya dia itu bisa marah lho..!! sifatnya juga sangat keras apa yang dia mau harus dia dapet dan dia juga selalu tegas dalam berbicara, berwibawa, senang bekerja, jujur, baik dan ikhlas. Dia cocok dengan orang yang lahirnya hari RABU ...
SELASA
Lambangnya API ...
Orangnya cepat panasan ‘ga bisa di komporin dikit,, tapi dia mempunyai jalan BULAN... yang artinya dia suka ‘ga jelas, pendiriannya suka berubah-ubah(alias plin-plan). Suka bosenan kadang juga dia di benci sama orang karna sifat pengen tahu aja tentang urusan orang lain. Orang yang lahir di hari ini cocok sekali dengan orang yang lahir hari KAMIS ...
RABU
Lambangnya DAUN...
Orangnya selalu melindungi orang-orang yang ada di sekitarnya, dan orang yang lahir hari ini mempunyai jalan BUMI ... dia sabar dan kadang bersikap dewasa juga kadang bersikap kekanak-kanakan. Orangnya cenderung pendiam, tapi kalo’ dia udah ngomong, wah dia bisa nyerocos terus ‘ga ada hentinya. Sifatnya juga baik sekali tapi kalo’ sifatnya lagi buruk akan sangat buruk sekali. Cocok dengan orang yang lahir SENIN ...
KAMIS
Lambangnya ANGIN...
Yang artinya adatnya tetap, hatinya selalu berubah-ubah seperti arah mata angin(plin-plan juga.. ). Jalannya API ... DIA selalu disegani orang karna kewibawaannya. Keinginannya mudah tercapai , tetapi bahasa yang ia gunakan agak kaku dan dia juga bisa menjaga tali persahabatan, kar’na dia suka berterus terang , terbuka banget orangnya, dan dia juga suka marah kalo’ ada orang yang suka mencampuri urusan pribadinya, tapi walaupun keliatannya dia orang yang berpendirian, ternyata dia gampang terpengaruhi juga dan dia juga setia sama pasangannya. Orang ini cocoknya dengan orang yang lahir hari SELASA ...
JUM’AT
Lambangnya AIR...
Artinya gampang beradaptasi dimanapun dia berada. Dia sangat suka kebersihan dan kerapihan lho!!Jalannya PENDITA... sukanya merendah , tapi walaupun dia punya harta , harta itu akan diberikan kepada keluarganya ataupun kepada orang lain. Karna dia orangnya penolong banget, tapi ada sifatnya yang jelek, yaitu dia sangat pemalas banget bila memulai suatu pekerjaan, tapi kalo’ sudah memulainya maka dia segan untuk menghentikannya. Dia akan sangat cocok dengan orang yang lahir hari SABTU ...
SABTU
Lambangnya BUMI...
Orangnya selalu ingin bersenang-senang dengan segala kesenangan duniawi, Jalanya ANGIN ...Dia pantang mundur tapi sering kali dia di benci orang, dia bisa bekerja apa saja lho!! Trus kalo’ dia dagang, dagangannya pasti laku. Nah orang yang lahir hari ini cocok dengan orang yang lahir hari KAMIS ...
MINGGU
Lambangnya MATAHARI...
Yang artinya dia orang yang suka langsung panasan, hatinya selalu besar, pokonya jangan ngadu sama dia deh kalo’ kamu ga ingin rahasia kamu terbongkar, ingatannya juga kuat, dan dia juga tinggi hati orangnya. Jalannya juga MATAHARI... dia orangnya cuek banget ‘ga mau tahu urusan orang lain. Orang yang lahir hari ini ada dua tipe , ada yang pendiam juga ada yang pandai ngomong, dia ‘ga peduli di depan orang yang lebih tua apa ngga!! Tapi bagi golongan yang pendiam dia bakal tertutup banget. Orang yang lahir hari ini dia sangat cocok dengan orang yang lahir hari RABU...
Nah,, gimana udah pada tau kan hari lahir kamu masing-masing, but by the way.. jangan terlalu percaya juga iya cz nie kan cuma prediksi saja. Hehe.. tapi moga-moga juga bisa ada gunanya buat kamu semua!!! Biar aku dan sumber infonya juga ‘ga sia-sia .. he..he..he..
Percaya ‘ga sich....??
Menurut orang tua dulu..Hari lahir kita itu bisa mencirikan karakter seseorang. Percaya ‘ga percaya kalian coba sendiri aj dehh!!
SENIN
Lambangnya BUNGA ...
Yang berarti dia banyak disukain dan dikagumi oleh orang banyak, dia itu mempunyai jalan BINTANG... yang berarti dia mempunyai hati selalu baik pada semua orang, tapi ada saatnya dia itu bisa marah lho..!! sifatnya juga sangat keras apa yang dia mau harus dia dapet dan dia juga selalu tegas dalam berbicara, berwibawa, senang bekerja, jujur, baik dan ikhlas. Dia cocok dengan orang yang lahirnya hari RABU ...
SELASA
Lambangnya API ...
Orangnya cepat panasan ‘ga bisa di komporin dikit,, tapi dia mempunyai jalan BULAN... yang artinya dia suka ‘ga jelas, pendiriannya suka berubah-ubah(alias plin-plan). Suka bosenan kadang juga dia di benci sama orang karna sifat pengen tahu aja tentang urusan orang lain. Orang yang lahir di hari ini cocok sekali dengan orang yang lahir hari KAMIS ...
RABU
Lambangnya DAUN...
Orangnya selalu melindungi orang-orang yang ada di sekitarnya, dan orang yang lahir hari ini mempunyai jalan BUMI ... dia sabar dan kadang bersikap dewasa juga kadang bersikap kekanak-kanakan. Orangnya cenderung pendiam, tapi kalo’ dia udah ngomong, wah dia bisa nyerocos terus ‘ga ada hentinya. Sifatnya juga baik sekali tapi kalo’ sifatnya lagi buruk akan sangat buruk sekali. Cocok dengan orang yang lahir SENIN ...
KAMIS
Lambangnya ANGIN...
Yang artinya adatnya tetap, hatinya selalu berubah-ubah seperti arah mata angin(plin-plan juga.. ). Jalannya API ... DIA selalu disegani orang karna kewibawaannya. Keinginannya mudah tercapai , tetapi bahasa yang ia gunakan agak kaku dan dia juga bisa menjaga tali persahabatan, kar’na dia suka berterus terang , terbuka banget orangnya, dan dia juga suka marah kalo’ ada orang yang suka mencampuri urusan pribadinya, tapi walaupun keliatannya dia orang yang berpendirian, ternyata dia gampang terpengaruhi juga dan dia juga setia sama pasangannya. Orang ini cocoknya dengan orang yang lahir hari SELASA ...
JUM’AT
Lambangnya AIR...
Artinya gampang beradaptasi dimanapun dia berada. Dia sangat suka kebersihan dan kerapihan lho!!Jalannya PENDITA... sukanya merendah , tapi walaupun dia punya harta , harta itu akan diberikan kepada keluarganya ataupun kepada orang lain. Karna dia orangnya penolong banget, tapi ada sifatnya yang jelek, yaitu dia sangat pemalas banget bila memulai suatu pekerjaan, tapi kalo’ sudah memulainya maka dia segan untuk menghentikannya. Dia akan sangat cocok dengan orang yang lahir hari SABTU ...
SABTU
Lambangnya BUMI...
Orangnya selalu ingin bersenang-senang dengan segala kesenangan duniawi, Jalanya ANGIN ...Dia pantang mundur tapi sering kali dia di benci orang, dia bisa bekerja apa saja lho!! Trus kalo’ dia dagang, dagangannya pasti laku. Nah orang yang lahir hari ini cocok dengan orang yang lahir hari KAMIS ...
MINGGU
Lambangnya MATAHARI...
Yang artinya dia orang yang suka langsung panasan, hatinya selalu besar, pokonya jangan ngadu sama dia deh kalo’ kamu ga ingin rahasia kamu terbongkar, ingatannya juga kuat, dan dia juga tinggi hati orangnya. Jalannya juga MATAHARI... dia orangnya cuek banget ‘ga mau tahu urusan orang lain. Orang yang lahir hari ini ada dua tipe , ada yang pendiam juga ada yang pandai ngomong, dia ‘ga peduli di depan orang yang lebih tua apa ngga!! Tapi bagi golongan yang pendiam dia bakal tertutup banget. Orang yang lahir hari ini dia sangat cocok dengan orang yang lahir hari RABU...
Nah,, gimana udah pada tau kan hari lahir kamu masing-masing, but by the way.. jangan terlalu percaya juga iya cz nie kan cuma prediksi saja. Hehe.. tapi moga-moga juga bisa ada gunanya buat kamu semua!!! Biar aku dan sumber infonya juga ‘ga sia-sia .. he..he..he..
Langganan:
Postingan (Atom)