Dalam sejarah Hindu Jawa, masyarakat mengenal adanya kasta. Brahmana adalah kasta yang dimiliki oleh para pemimpin spiritual dalam masyarakat hindu jawa dahulu, kemudian Ksatria adalah kasta yang dimiliki oleh para pejabat dan punggawa kerajaan. Lalu Waisya adalah kasta yang diberikan kepada mayarakat kecil, seperti pedagang, nelayan dan kaum buruh, dan yang terakhir golongan “Sudra” adalah para hamba sahaya dan mereka yang memiliki pekerjaan hina.
Namun kasta yang demikian itu tidak otomatis hilang begitu saja bersamaan dengan bergesernya pengaruh hindu pada masyarakat jawa. padahal kaum terpelajar mengetahui bahwa salah satu penghambat perkembangan masyarakat adalah adanya kasta, karena kasta menuntut masyarakat untuk memberikan sikap dan penghormatan secara khusus kepada kasta tertentu.Walaupun kasta hindu ( brahma, kesatria, waisya dan sudra ) tidak terpakai lagi di masyarakat jawa, begitu juga pangilan “raden” dan “raden ajeng” (kepada putra dan putri kerajaan), namun hal itu tergantikan dengan model yang lain, yang kalau kita mendalami maka akan mendapatkan persamaan dalam perlakuan pada golongan tertentu.
Masyarakat India dari golongan elit digolongkan kasta tinggi. Komunitas lain diklasifikasikan kasta rendah atau kelas rendah. Kelas rendah ini dibagi lagi dalam 3 kategori. Kategori pertama disebut Scheduled Castes (SC), atau disebut juga Dalit. Yang masuk kategori ini adalah masyarakat dari luar kasta (paria). Kaum ini eksis di tingkatan yang sangat rendah. Sampai akhir tahun 80-an, mereka disebut Harijan, artinya anak Tuhan. Julukan ini diberikan oleh Mahatma Ghandi pada mereka agar masyarakat dapat menerima kaum paria ini diantara mereka.
Kategori kedua adalah Scheduled Tribes (ST). Kategori ini termasuk didalamnya masyarakat yang tidak menerima sistem kasta dan lebih suka hidup di kedalaman hutan, rimba dan pegunungan di India, jauh dari keramaian masyarakat. ST juga disebut Adivasis yang berarti penduduk asli. Untuk golongan ini Ghandi memberi nama Girijan, yang artinya orang2 bukit. Masyarakat ST ini banyak terdapat di negara bagian Orissa, Bihar, Jharkhand dan di negara bagian ujung timur laut india, Mizoram.
Kategori ketiga sering disebut Other Backward Classes (OBC) atau Backward Classes. Kategori ini termasuk didalamnya kasta dari Sudra Varna dan juga mantan paria yang telah pindah dari Hindu ke agama lain. Kategori ini juga mencakup nomad dan tribes yang mencari nafkah dari tindakan kriminal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar